Cathay mengumumkan perubahan manajemen di Asia Tenggara dan Oseania

Cathay dengan bangga mengumumkan perubahan pada peran manajemen utama di seluruh wilayah seiring dengan upaya untuk terus memperkuat keberadaannya di Asia Tenggara dan Oseania. Pengumuman kepemimpinan ini menyusul integrasi wilayah Asia Tenggara dan Oseania, dengan struktur baru yang memungkinkan kolaborasi yang lebih erat dan efisiensi yang lebih besar, sembari terus mengarahkan pertumbuhan dan memberikan layanan yang luar biasa bagi para pelanggan di seluruh pasar di wilayah ini.

Penunjukan Cathay untuk wilayah Asia Tenggara & Oseania adalah sebagai berikut:

• Frosti Lau, Manajer Umum Regional, Asia Tenggara & Oseania. Beliau sebelumnya menjabat sebagai Manajer Umum Regional, Pasifik Barat Daya.

Selama 25 tahun bersama Cathay Group, Frosti telah memegang berbagai peran kepemimpinan di bidang komersial, kargo, dan operasi di Hong Kong, serta posisi kepemimpinan regional di Tiongkok Daratan, Afrika Selatan, dan Oseania. Secara khusus, Frosti memelopori pembentukan tim Cargo Digital pertama Cathay dan kemudian tim Pengalaman Pelanggan Kargo untuk lebih meningkatkan kepemimpinan Cathay Cargo dalam inovasi digital dan pengalaman pelanggan. Sepanjang kariernya, Frosti secara konsisten mendorong keunggulan operasional, meningkatkan pengalaman pelanggan, dan memelopori transformasi bisnis global.

• Jonathan Ng, Kepala Regional Perjalanan dan Gaya Hidup Pelanggan, Asia Tenggara & Oseania. Sebelumnya menjabat sebagai Regional Head of Customer Travel and Lifestyle, Asia Tenggara.

Jonathan bergabung dengan Cathay pada tahun 2011 dan telah bekerja di beberapa posisi penting di berbagai pasar di Tiongkok dan Timur Tengah. Sebelum menduduki jabatannya sebagai Kepala Regional Perjalanan Pelanggan dan Gaya Hidup, Jonathan diperbantukan di HK Express sebagai General Manager, Perencanaan Korporat, di mana ia menjadi bagian dari tim transisi setelah akuisisi Cathay atas maskapai berbiaya rendah tersebut, dengan tanggung jawab utama di bidang perencanaan jaringan dan armada, penghubung regulasi, dan urusan korporat.

• Ashish Kapur, Kepala Regional Kargo, Asia Tenggara & Oseania. Beliau sebelumnya menjabat sebagai Kepala Regional Kargo, Asia Tenggara.

Karier Ashish di Cathay telah berlangsung selama lebih dari 24 tahun, dengan pengalaman kepemimpinan yang luas di India, Afrika, Timur Tengah, dan Eropa. Selama dua tahun terakhir, beliau telah memimpin bisnis kargo di Asia Tenggara, mendorong pertumbuhan strategis, memperkuat kemitraan, dan meningkatkan pemberian layanan di wilayah yang beragam dan berkembang pesat ini.

• Lynn See, Regional Head of People, Asia Tenggara & Oseania. Dia sebelumnya menjabat sebagai Regional Head of People, Asia Tenggara.

Lynn bergabung dengan Cathay pada tahun 2021 dan telah memimpin tim People dengan fokus kuat pada pengembangan bakat, desain organisasi, dan strategi sumber daya manusia yang dinamis. Sebagai Regional Head of People untuk Asia Tenggara & Oseania, Lynn sangat bersemangat dalam menciptakan pengalaman karyawan yang bermakna, mengembangkan budaya yang inklusif dan bersemangat, serta memungkinkan kesuksesan bisnis di seluruh wilayah.

• Steve Cheung, Kepala Regional Keuangan, Asia Tenggara & Oseania. Beliau sebelumnya menjabat sebagai Kepala Regional Keuangan, Asia Timur Laut.

Steve telah menghabiskan lebih dari 12 tahun di Cathay, mulai dari operasi keuangan di Hong Kong hingga peran kepemimpinan regional di seluruh Asia Timur Laut dan sekarang Asia Tenggara & Oseania. Beliau telah memimpin perencanaan keuangan strategis, penganggaran, dan inisiatif komersial untuk mendorong pertumbuhan bisnis dan efisiensi operasional di seluruh pasar utama.

• Adam Nelson, Kepala Regional Teknik, Asia Tenggara & Oseania. Beliau sebelumnya menjabat sebagai Kepala Teknik Regional, Pasifik Barat Daya.

Adam bergabung dengan Cathay pada tahun 1999 dan telah bekerja mulai dari Mekanik Paruh Waktu hingga menduduki posisi kepemimpinan senior yang mengawasi operasi teknik. Kini sebagai Kepala Teknik Regional untuk Asia Tenggara & Oseania, ia akan terus memimpin operasi teknik dan bisnis pihak ketiga.

• Dominic Vallado, Kepala Regional Bandara, Asia Tenggara & Oseania. Sebelumnya menjabat sebagai Kepala Regional Bandara, Asia Tenggara.

Dominic pertama kali bergabung dengan Cathay sebagai Agen Layanan Pelanggan pada tahun 1994, dan sejak saat itu, kecuali selama tiga tahun bertugas di Timur Tengah, ia telah bergabung dengan organisasi ini. Setelah memegang peran penting dalam kepemimpinan bandara di Abu Dhabi, Singapura, dan sekarang di seluruh Asia Tenggara & Oseania, ia terus mendorong keunggulan operasional, meningkatkan pengalaman pelanggan, dan memperjuangkan budaya keselamatan tingkat tertinggi di seluruh bandara di kawasan ini.

Berikut ini adalah para Area Head dan Country Manager baru, yang akan memimpin upaya untuk meningkatkan lini bisnis Cathay di negara masing-masing:

• Kelly Tsang, Area Head, Kamboja, Thailand, dan Vietnam. Dia sebelumnya menjabat sebagai Country Manager, Thailand.

Kelly bergabung dengan Program Manajemen Swire pada tahun 2016, dan telah memegang beberapa peran di Cathay, mulai dari mengembangkan strategi layanan premium bandara dan mengelola lounge di lebih dari 80 destinasi di seluruh dunia, hingga memberikan wawasan pelanggan serta program pembelajaran untuk tim yang berhadapan langsung dengan pelanggan.

• Nicolas Masse, Area Head, Singapura dan Malaysia. Sebelumnya menjabat sebagai Area Head, Vietnam dan Kamboja.

Nicolas memiliki lebih dari dua dekade pengalaman dalam industri penerbangan. Beliau bergabung dengan Cathay pada tahun 2007, dan sejak saat itu memegang beberapa posisi penting yang mengawasi penjualan, pemasaran, dan komunikasi di Eropa dan Asia. Beliau juga menjabat sebagai Country Manager, Korea, yang mengawasi aspek operasional dan komersial baik penumpang maupun kargo.

• Tony Sham dan Vishnu Rajendran tetap menjabat sebagai Country Head untuk Indonesia dan Filipina.

Pengangkatan ini menyusul Hasil Interim 2025 Cathay Group pada 6 Agustus 2025, dengan pengumuman laba sebesar HK$3,7 miliar pada paruh pertama 2025 dan pelaksanaan hak pembelian 14 pesawat Boeing 777-9 baru di tengah kinerja yang solid.